Badminton: Aktivitas Fisik Menyenangkan yang Menyehatkan Kinerja Jantung Anda

Banyak cara menyenangkan untuk menjaga kesehatan tubuh, dan salah satunya adalah dengan bermain badminton. Olahraga raket yang populer ini tidak hanya seru dimainkan, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap sistem kardiovaskular. Faktanya, bermain badminton secara rutin terbukti dapat menyehatkan kinerja jantung dan mengurangi risiko berbagai penyakit terkait.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine pada tanggal 10 November 2023, aktivitas fisik intensitas sedang seperti bermain badminton secara teratur dapat meningkatkan fungsi endotel pembuluh darah, yang sangat penting untuk menyehatkan kinerja jantung. Studi yang melibatkan partisipan berusia 25-55 tahun ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aliran darah dan penurunan tekanan darah sistolik setelah rutin bermain badminton selama 12 minggu. Dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, dr. Michael Anggara, pada tanggal 20 April 2025 menyatakan bahwa “Aktivitas aerobik seperti badminton sangat baik untuk melatih otot jantung dan meningkatkan efisiensinya dalam memompa darah.”

Lebih lanjut, bermain badminton juga efektif dalam mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Aktivitas fisik ini membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Data dari Asosiasi Jantung Indonesia yang disampaikan pada seminar kesehatan di Surabaya tanggal 15 Maret 2024 mencatat adanya korelasi positif antara aktivitas fisik rutin, termasuk badminton, dengan profil lipid darah yang lebih sehat. Dengan demikian, bermain badminton secara tidak langsung turut menyehatkan kinerja jantung melalui pengelolaan kadar kolesterol yang lebih baik.  

Selain manfaat langsung pada jantung dan pembuluh darah, bermain badminton juga membantu menjaga berat badan ideal. Aktivitas fisik ini membakar kalori secara efektif, mencegah obesitas yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Sebuah sesi latihan badminton selama 60 menit diperkirakan dapat membakar sekitar 450-600 kalori, tergantung pada intensitas permainan dan berat badan pemain. Instruktur kebugaran di Gelora Bung Karno, Jakarta, Bapak Rizky Pratama, pada hari Sabtu, 26 April 2025, mengadakan kelas badminton khusus untuk peserta yang ingin menurunkan berat badan sekaligus menyehatkan kinerja jantung mereka.

Dengan demikian, bermain badminton bukan hanya sekadar hobi yang menyenangkan, tetapi juga merupakan investasi yang sangat baik untuk kesehatan, terutama kesehatan jantung. Kombinasi antara latihan aerobik, peningkatan fungsi pembuluh darah, pengelolaan kadar kolesterol, dan kontrol berat badan menjadikan badminton sebagai pilihan olahraga yang komprehensif untuk menjaga jantung tetap sehat dan kuat.