Anggota DPR RI, Fadli Zon, melontarkan Wacana Fadli Zon menarik mengenai potensi Candi Borobudur. Menurutnya, Borobudur bukan hanya situs warisan dunia, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat ziarah internasional. Usulan ini muncul dalam diskusi terkait pengembangan pariwisata berbasis budaya dan religi di Indonesia.
Dalam pandangan Fadli Zon, keagungan Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia menjadikannya sangat relevan untuk menarik umat Buddha dari seluruh penjuru dunia. Wacana Fadli Zon ini menekankan pentingnya memaksimalkan nilai spiritual dan historis Borobudur untuk kepentingan global, bukan hanya lokal.
Pengembangan Borobudur sebagai pusat ziarah internasional tentu memerlukan perencanaan matang. Aspek infrastruktur, aksesibilitas, dan fasilitas pendukung harus ditingkatkan. Wacana Fadli Zon ini mengajak pemerintah dan pihak terkait untuk serius menggarap potensi ini demi pariwisata berkelanjutan dan peningkatan ekonomi lokal.
Fadli Zon juga menyoroti pentingnya promosi yang gencar di kancah internasional. Kerjasama dengan berbagai organisasi keagamaan Buddha dan agen perjalanan wisata global perlu diperkuat. Melalui Wacana Fadli Zon ini, diharapkan Borobudur dapat semakin dikenal dan dikunjungi oleh lebih banyak peziarah.
Namun, implementasi wacana ini juga membutuhkan kehati-hatian. Pelestarian cagar budaya Borobudur harus menjadi prioritas utama. Peningkatan jumlah pengunjung tidak boleh mengancam kelestarian struktur candi dan lingkungan sekitarnya. Keseimbangan antara pengembangan dan konservasi harus terjaga.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Agama, perlu menanggapi serius usulan ini. Diskusi lintas kementerian dan pihak ahli sangat penting untuk merumuskan strategi terbaik. Potensi Borobudur sebagai magnet ziarah internasional sungguh besar.
Pengembangan Borobudur sebagai pusat ziarah internasional juga akan berdampak positif pada citra Indonesia di mata dunia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menghargai keberagaman budaya dan agama, serta mampu menyediakan fasilitas bagi praktik keagamaan.
Pada akhirnya, Wacana Fadli Zon ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi Borobudur sebagai destinasi spiritual kelas dunia. Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang bijak, Borobudur tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga warisan spiritual bagi umat manusia.